Skip to main content
search

Apa itu Anestesiologi?

Anestesi membentuk prinsip penting dan bagian integral dari perawatan bedah modern. Dari kata Latin "an-aesthesia," atau "kehilangan sensasi," ahli anestesi membuat pasien tidak sadarkan diri sehingga pembedahan dapat dilakukan. Hal ini memastikan pasien yang terkontrol dan tidak bergerak untuk dioperasi oleh ahli bedah, sekaligus memastikan kesehatan psikologis pasien, karena mereka "tidur selama" seluruh prosedur pembedahan. Anestesi kemudian dibalik setelah operasi, memungkinkan pasien untuk bangun, tanpa mengingat apa yang telah terjadi di bawah anestesi. Jenis anestesi ini dikenal sebagai anestesi umum (GA), dan merupakan jenis anestesi yang paling umum dilakukan di seluruh dunia.

Selain anestesi umum, jenis anestesi lain yang biasa dilakukan antara lain:

  • Anestesi lokal (LA)

Bentuk anestesi yang paling sederhana, di mana anestesi disuntikkan ke area kecil, hanya membuat area tersebut mati rasa. Teknik ini digunakan untuk prosedur minor, seperti biopsi payudara, pencabutan gigi, atau operasi katarak.
    • Anestesi regional (RA)

Anestesi disuntikkan di dekat saraf tertentu, sehingga mematikan bagian tubuh yang disuplai oleh saraf. Anestesi regional biasanya dilakukan untuk operasi pada tungkai, atau murni untuk menghilangkan rasa sakit (misalnya patah tulang ortopedi).
    • Blok neuroaksial sentral

Anestesi disuntikkan ke dalam cairan yang mengelilingi sumsum tulang belakang (anestesi tulang belakang), atau di luar kantung yang mengelilingi sumsum tulang belakang (anestesi epidural), sehingga membius sumsum tulang belakang. Ketika anestesi spinal dan epidural dilakukan bersamaan, teknik ini disebut anestesi spinal-epidural gabungan (CSE). Operasi umum yang membutuhkan blok neuro-aksial sentral termasuk operasi panggul, operasi caesar, operasi ginekologi, operasi urologi, dan operasi ekstremitas bawah. Kadang-kadang, anestesi epidural dilakukan pada ibu melahirkan untuk mengurangi rasa sakit di ruang persalinan. Untuk prosedur tertentu, seperti bronkoskopi, kolonoskopi, atau aspirasi sumsum tulang, bentuk GA yang lebih ringan, sedasi yang dipantau digunakan. Sedasi yang dipantau membuat pasien cukup mengantuk untuk melupakan prosedur, namun, tidak seperti GA, tidak memengaruhi pernapasan atau tekanan darah. Pilihan anestesi tergantung pada beberapa faktor, seperti kebugaran medis, jenis operasi, dan kesiapan psikologis pasien. Pada akhirnya, anestesi terbaik dipilih setelah diskusi menyeluruh antara ahli bedah, ahli anestesi, dan pasien.

Apa yang Anda ketahui mengenai Perawatan Kritis?

Perawatan kritis juga dikenal sebagai perawatan intensif, yang menangani pasien yang sedang terancam jiwanya. Karena itu diperlukan perawatan dan pemantauan konstan dan lengkap. Ada berbagai situasi di mana perawatan kritis diperlukan, seperti infeksi parah, trauma berat, pendarahan hebat, serangan jantung, atau kegagalan organ. Intensivis - dokter spesialis dalam perawatan intensif, menstabilkan pasien, memberikan dukungan seperti ventilasi, inotropik, antibiotik, sedasi dan pereda nyeri, dan nutrisi. Di Beacon Hospital, terdapat kamar "ICU terbuka", di mana berbagai ahli medis bersama-sama menangani pasien secara maksimal, sehingga dapat dipastikan Pasien akan mendapatkan hasil terbaik.

Dato’ Dr Patrick Tan Seow Koon

Spesialis Perawatan Kristis & Anestesiologi

Bahasa Melayu, Cantonese, English, Fujian, Mandarin

View

Dr Kok Meng Sum, Consultant Anaesthesiologist, Anaesthesiology, Beacon Hospital

Dr Kok Meng Sum

Spesialis Anestesiologi & Perawatan Kritis

Bahasa Melayu, English, Mandarin

View

Dr Leong Kok Weng

Spesialis Anestesiologi & Perawatan Kritis

Bahasa Melayu, Cantonese, English, Hokkien, Mandarin

View

Dr Ong Keh Aun

Spesialis Anestesiologi & Perawatan Kritis

Bahasa Melayu, English, Hokkien

View

Close Menu