Ringkasan Artikel:
Berita Sinar Harian – 1 Oktober 2023
Multiple myeloma adalah suatu bentuk kanker darah langka yang dapat meningkatkan faktor risiko seiring bertambahnya usia.
Menurut American Cancer Society, satu dari 132, atau 0,78% populasi berisiko terkena kanker jenis ini.
National Cancer Institute mengungkapkan sekitar 35.000 kasus baru multiple myeloma yang tercatat dan perkiraan angka kematian sebesar 170.405.
Apakah ada obat untuk multiple myeloma? Bagaimana kualitas hidup pasien yang menderita kanker ini?
Multiple myeloma adalah kanker sel plasma darah yang terdiri dari limfosit atau sel darah putih, yang penting untuk sistem kekebalan tubuh kita. Sel plasma bereaksi terhadap infeksi dengan membentuk antibodi melawan invasi dan peradangan.
Kanker myeloma terjadi ketika sel plasma berkembang biak secara tidak terkendali sehingga menyebabkan produksi sel darah putih berlebih di sumsum tulang.
Transplantasi sumsum tulang
Konsultan Penyakit Dalam dan Ahli Hematologi Klinis di Rumah Sakit Beacon, Dr Tengku Ahmad Hidayat menjelaskan tentang pengobatan multiple myeloma “Kemoterapi jarang diberikan untuk multiple myeloma kecuali jika jenis sel kankernya agresif. Kombinasi terapi bertarget dan imunoterapi digunakan untuk mengobati multiple myeloma.
Terapi yang ditargetkan digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan sel, sedangkan imunoterapi membantu sistem kekebalan menyerang sel kanker. Dalam beberapa kasus, kemoterapi mungkin dikombinasikan dengan terapi yang ditargetkan untuk menghancurkan kanker secara efektif.
Transplantasi sumsum tulang merupakan pilihan lain meskipun kesesuaian prosedur ini bergantung pada usia pasien (65 tahun ke bawah) dan kondisi kesehatan (bebas dari penyakit kronis)”
Peluang untuk bertahan hidup
“Jika deteksi dini, multiple myeloma sangat bisa diobati, pada stadium 1, tingkat kelangsungan hidup bisa sampai 10 tahun. Pada tahap 3, tingkat kelangsungan hidup antara 2 tahun atau kurang” tambah Dr Tengku.
Berdasarkan Revisi Sistem Pementasan Multiple Myeloma Internasional, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun adalah antara 40 hingga 82 persen dan Dr Tengku menyindir ‘multiple myeloma dapat dikendalikan meskipun ada risiko kekambuhan’.
Dr Tengku berbagi bahwa pasien dengan multiple myeloma harus makan makanan yang sehat dan seimbang untuk mendapatkan energi dan harus menahan diri dari makanan mentah untuk menghindari risiko infeksi karena penurunan sistem kekebalan tubuh. Jika tidak, pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari kecuali pasien dengan patah tulang atau masalah ginjal.
Dia menyimpulkan dengan mengatakan “Tidak ada pencegahan untuk multiple myeloma, deteksi dini memberikan prognosis terbaik jika diobati sejak dini”.
Baca artikel selengkapnya di sini: Sinar Harian
Disampaikan oleh :
Dokter Unggulan:
Dr Tengku Ahmad Hidayat
Konsultan Dokter Penyakit Dalam & Ahli Hematologi Klinis