
Osteoporosis menjadi lebih umum di Malaysia, tetapi banyak orang tidak tahu bahwa mereka mengidapnya. Faktanya, 80% orang yang menderita patah tulang akibat tulang yang lemah tidak didiagnosis atau diobati, yang menyebabkan lebih banyak patah tulang dalam waktu dua tahun.
Aliansi Kesehatan Tulang Malaysia (BHAM) bekerja untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan tulang yang sehat melalui pemeriksaan rutin, tetap aktif, dan mencegah patah tulang.
Pada tahun 2050, patah tulang pinggul di Malaysia diproyeksikan akan meningkat 3,5 kali lipat – angka tertinggi di Asia – yang akan membebani sistem perawatan kesehatan lebih dari RM 530 juta.
Rata-rata biaya rawat inap di rumah sakit untuk patah tulang pinggul adalah RM 24.000 selama tujuh hari, tidak termasuk biaya rehabilitasi atau perawatan di panti jompo.
Deteksi dini melalui pemindaian kepadatan tulang dapat membantu mencegah patah tulang dan menghemat biaya dalam jangka panjang.
Namun, survei BHAM baru-baru ini mengungkapkan bahwa 96% orang tidak menyadari faktor risiko osteoporosis, yang menyoroti kebutuhan mendesak akan kesadaran masyarakat yang lebih besar dan tindakan pencegahan.