Skip to main content
search
News and events ID Banner, Dr Sia Sheau Fung, Beacon Hospital, Health Hub, Cancer, Tumor

Tumor otak bisa berkembang di dalam otak atau di sekitarnya, menyerang jaringan otak, saraf, kelenjar pituitari, kelenjar pineal, atau meningen. Gejalanya sangat bervariasi berdasarkan lokasi tumor, jenisnya, seberapa luas penyebarannya, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.

Gejala Umum Tumor Otak:

1. Sakit Kepala: Gejala awal yang paling umum, sering kali lebih parah di pagi hari. Sakit kepala yang berkelanjutan atau semakin memburuk harus diperiksakan ke dokter.

2. Mual/Muntah: Mual sering kali menyertai sakit kepala parah, dan muntah kadang membantu meredakannya untuk sementara. Beberapa pasien juga mengalami pusing atau vertigo.

3. Masalah Penglihatan: Gejalanya dapat berupa penglihatan kabur, penglihatan ganda, atau kehilangan penglihatan sementara.

4. Gangguan Bicara, Pendengaran, Penciuman, atau Pengecapan: Pasien mungkin mengalami kesulitan bicara atau berkomunikasi, serta gangguan pada pendengaran, penciuman, atau kemampuan mengecap rasa.

5. Kesulitan Memori: Ini mencakup kebingungan dalam mengingat dan kesulitan mengikuti petunjuk sederhana.

6. Kejang: Setiap kejang, baik ringan maupun berat, harus diperhatikan, terutama pada pasien yang tidak memiliki riwayat epilepsi.

7. Kelemahan Fisik atau Kelumpuhan: Beberapa bagian tubuh mungkin melemah, lelah, atau berpotensi menyebabkan kelumpuhan tergantung pada lokasi tumornya.

Apa yang dimaksud dengan Tumor Otak?

Tumor otak terjadi akibat pertumbuhan sel abnormal di otak dan dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama:

  • Primer: Berasal langsung dari jaringan otak.
  • Sekunder: Disebabkan oleh penyebaran (metastasis) sel kanker dari bagian tubuh lain ke otak.

Tumor dapat dibedakan menjadi:

Jinak (non-kanker)

  • tumbuh perlahan dan lebih kecil kemungkinan untuk berkembang
  • contohnya meningioma dan tumor pituitari

Ganas (kanker)

  • Tumor primer yang tumbuh di otak dan bersifat agresif
  • misalnya astrositoma dan glioblastoma

Pendekatan Perawatan (IORT)

Pengobatan tumor otak memerlukan pendekatan multidisiplin, termasuk pembedahan oleh ahli bedah saraf dan terapi radiasi, seperti terapi radiasi eksternal (EBRT).

Dr. Sia Sheau Fung, Dokter Spesialis Ahli Bedah Saraf & Tulang Belakang di Beacon Hospital, menyoroti radioterapi intraoperatif (IORT) sebagai teknik yang efektif, di mana radiasi diberikan secara langsung selama pembedahan.

Dengan IORT, hasil pengobatan dapat lebih optimal dan risiko efek samping berkurang, karena kerusakan pada jaringan sehat di sekitar tumor dapat diminimalkan. Dalam beberapa kasus, satu sesi IORT cukup untuk menggantikan beberapa sesi EBRT.

Siapa yang perlu untuk melakukan IORT?

IORT dirancang secara personal dan tidak selalu cocok untuk setiap pasien atau jenis tumor otak. Dr. Sia merekomendasikan agar pasien berdiskusi mengenai manfaat dan risiko IORT dengan penyedia layanan kesehatan untuk menemukan rencana perawatan yang terbaik demi hasil yang maksimal.

Di Beacon Hospital, kami menyediakan tim ahli bedah saraf dan onkologi untuk mengevaluasi kelayakan pasien dan menawarkan perawatan menyeluruh yang melibatkan berbagai profesional medis.

Sumber artikel: SinChew

Doktor Unggulan:

Dr Sia Sheau Fung

Spesialis Bedah Saraf & Tulang Belakang

Jadwalkan Pertemuan
Close Menu