Ringkasan Artikel:
Sinar Daily – 4th February 2022
Stigma seputar kanker, huruf ‘C’ yang besar, terus menjadi penghalang bagi pasien dalam mencari pengobatan.
Menurut Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin, jumlah warga Malaysia yang terdiagnosis penyakit ini diperkirakan akan meningkat menjadi 66.000 setiap tahunnya pada tahun 2030.
Salah satu cara kita dapat melawan penyakit pembunuh diam-diam ini adalah melalui pengujian genetik dan konseling genetik, sebuah proses yang mengidentifikasi perubahan pada gen seseorang. Hal ini pada gilirannya dapat memprediksi kondisi medis apa pun yang mungkin memiliki akar genetik.
Biasanya dilakukan pada individu tanpa gejala untuk mengetahui potensi risiko penyakit tertentu atau sifat genetik tertentu.
Presiden Genetic Counseling Society Malaysia, Ms.Yoon Sook Yee, yang juga merupakan salah satu dari dua konselor genetik bersertifikat di negara tersebut, mengatakan kepada Sinar Daily bahwa di sinilah konseling genetik berperan.
“Apa yang kami lakukan pada dasarnya adalah membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman keluarga mengenai penyakit genetik tertentu serta risiko dan manfaat pengujian, pengelolaan penyakit, dan pilihan yang tersedia bagi mereka,” katanya.
Selain memberikan informasi dalam mengambil keputusan medis yang lebih tepat, konselor genetik juga memberikan layanan konseling dalam advokasi pasien. Spesialis medis ini dapat merujuk individu dan keluarganya ke profesional kesehatan yang relevan.
Bukan rahasia lagi bahwa segala bentuk kanker, jika terdeteksi pada tahap awal, kemungkinan besar dapat disembuhkan.
Dengan pengujian dan konseling genetik, kemungkinan terjadinya hal tersebut meningkat secara eksponensial karena diagnosis dini.
Sumber Artikel: Sinar Daily
