Masalah Bantalan Tulang Belakang
Menggunakan perumpamaan donat jeli, baca artikel ini dari Rumah Sakit Beacon Malaysia untuk memahami masalah bantalan tulang belakang, penyebabnya, gejalanya, serta pilihan pengobatan yang tersedia. Dapatkan informasi yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang belakang Anda.
Waktu yang lalu, jika seorang anak muda mengeluh tentang sakit punggung, orang lain akan bereaksi dengan mengatakan, “Iyeer kamu belum tua, mengapa kamu sakit punggung?”.
Sekarang, sakit di bagian punggung belakang lebih umum terjadi di kalangan generasi muda. Meningkatnya penggunaan dan ketergantungan pada telephon genggam dan komputer dalam kehidupan sehari-hari mempengaruhi postur dan memberikan ketegangan yang tidak diinginkan pada bagian punggung kita.
Untungnya, jeli donat dapat membantu kita memahami kondisi ini dengan lebih baik! Mari kita telusuri istilah yang digunakan untuk menggambarkan bentuk cedera bantalan pada tulang belakang.
Pernyataan: Setelah membaca pernyataan ini, Kami tidak bertanggung jawab atas kejadian yang menyebabkan slip disk karena telah mengambil satu kotak donut.
Apa maksud dari bantalan tulang?
Bantalan pada tulang belakang, atau bantalan intervertebralis yang telah beralih tempat, pada dasarnya sangat penting untuk meredam hentakan tulang belakang.
Ini terdiri dari dua bagian: bagian luar elastis yang keras (bagian roti dari donat) dan bagian dalam seperti gel yang lebih lembut (jeli).
Bantalan tulang tersebut terletak di antara tulang belakang di sepanjang tulang punggung kita, membantu kita berjalan, berlari, melompat dan bahkan melakukan tarian “The Twist” (sejenis tarian, untuk pembaca muda kami).
Berbagai tipe cedera pade Bantalan Tulang
Cedera yang terjadi pada bantalan tulang dapat dikategorikan menjadi dua:
- Sakit pada Bantalan degeneratif
- Tonjolan, Bantalan herniasi
Tonjolan dan Bantalan Herniasi Gel dikategorikan sebagai satu grup sebab mereka berada dalam satu kondisi yang sama namun berbeda tingkat sakitnya.
Penyakit pada bantalan degeneratif
Penyakit pada bantalan degeneratif adalah salah satu penyebab paling umum dari sakit punggung. “Degeneratif” menggambarkan proses degenerasi bantalan dari waktu ke waktu.
Meskipun dikenal sebagai penyakit, sebenarnya tidak. Ini hanyalah proses yang terjadi karena tulang tersebut mengalami ke-aus-an seiring dengan bertambahnya usia.
Seiring waktu, semua bantalan tulang tersebut akan kehilangan cairan yang menyebabkannya menjadi lebih tipis dan ‘aus’. Ketika ini terjadi, bantalan tersebut menjadi kurang efektif sebagai pelumas untuk meredam hentakan pada setiap pergerakan.
Dalam analogi donat, penyakit pada bantalan degeneratif adalah ketika jeli donat tidak terlihat segar seperti setelah dikeluarkan dari oven. Jeli masih ada di dalam, tetapi Anda dapat melihat bahwa itu sudah keluar di kaunter untuk sementara waktu.
Bantalan tulang yang menggembung
Mirip dengan penyakit pada bantalan degeneratif, bantalan yang menonjol juga disebabkan karena sudah ‘aus’.
Seiring bertambahnya usia, gel atau jeli di dalam bantalan tersebut akan habis, membuat bantalan tersebut mengalami dehidrasi. Perubahan ini menyebabkan lapisan luar bantalan terkompresi dan kehilangan kelenturan, akhirnya menonjol keluar karena kurangnya gel di bagian dalam.
Jika tonjolan mulai menekan saraf, beberapa gejala seperti nyeri dan kelemahan mungkin muncul.
Bayangkan berulang kali menekan donat. Akhirnya, itu akan berhenti kembali ke bentuk bulat aslinya setelah setiap tekan dan menjadi rata.
Meskipun kondisi ini tidak separah yang terjadi pada disk herniasi, hal ini perlu dikhawatirkan.
Disk Herniasi
Dengan memberikan lebih banyak tekanan pada donat yang sudah rata dan tidak menggugah selera, isi dalam donat di bagian dalam akan mulai keluar, dan kehilangan strukturnya hingga akhirnya pecah.
Seperti itulah bentuk bantalan pada hernia.
Disk herniasi adalah kondisi ketika salah satu bantalan tulang rawan dari tulang belakang menonjol keluar dan menjepit saraf. Penyakit ini sering disebut oleh orang awam di Indonesia sebagai “saraf terjepit”.
Sakit pada Lempengan hernia juga dikenal sebagai cakram pecah atau, lebih terkenal dengan slip disk. Bertentangan dengan namanya, disk atau bantalan tersebut tidak benar-benar terlepas saat ini terjadi.
Apa yang dimaksud dengan “slip out” adalah zat seperti gel. Tekanan yang diterapkan pada bantalan yang menonjol akhirnya menyebabkan lapisan luar yang lebih keras retak, memungkinkan inti bagian dalam seperti gel yang lembut bocor.
Jika zat seperti gel menekan saraf, umumnya gejala seperti nyeri, mati rasa, kesemutan, dan kelemahan.
Sementara operasi tidak diperlukan untuk kebanyakan orang, dalam beberapa kasus, di mana saraf terlibat, operasi mungkin satu-satunya cara untuk mengatasi rasa sakit dan kecacatan yang dialami.
Meskipun bantalan yang tergelincir diketahui menyebabkan rasa sakit yang signifikan, biasanya orang mengalami disk herniasi tanpa rasa sakit atau gejala apa pun.
Kunjungi spesialis terbaik kami dari Pusat Keunggulan Tulang dan Sendi kami untuk mengetahui lebih lanjut tentang kesehatan tulang belakang Anda. Kami selalu siap membantu Anda dalam menyelesaikan segala bentuk masalah tulang belakang yang mungkin Anda alami.