Man-Testicular-Cancer-Beacon-Hospital-Malaysia

APA ITU KANKER TESTIS?

Kanker testis atau kanker pada testis terjadi ketika sel-sel kanker terbentuk pada satu atau kedua bagian testis. Sel-sel ini mulai berubah atau berkembang tidak terkendali, membentuk sebuah gumpalan atau tumor. Sel=sel ini dapat menyerang aliran darah dan sistem limfa dan menyebar sehingga menyebabkan adanya tumor di bagian tubuh lain yang disebut metastasis.

Kanker testis paling sering terdeteksi sebagai benjolan tanpa rasa sakit pada salah satu bagian testis. Kanker testis dapat diobati dan merupakan salah satu jenis kanker yang paling mungkin untuk disembuhkan. Sangatlah penting untuk mendeteksi kanker testis pada stadium awal di mana indeks kesembuhan hampir mencapai 100%. Karena itulah mengapa pemeriksaan sendiri yang dimulai sejak remaja merupakan kunci deteksi diri untuk kanker testis.

Ada dua jenis utama kanker testis :

Seminoma – dua subtipe seminoma:

  • Seminoma klasik lebih mungkin terjadi pada pria berusia antara 30 dan 50 tahun.
  • Seminoma spermatositik lebih jarang terjadi dan lebih sering ditemukan pada pria berusia 55 tahun ke atas.

Non- seminomas – Empat subtipe utama non-seminoma:

  • Karsinoma embrional – Jenis ini cenderung tumbuh dan menyebar dengan cepat.
  • Karsinoma sak kuning – Ini adalah bentuk tumor sel benih yang paling umum pada bayi dan anak laki-laki.
  • Koriokarsinoma – Jenis ini sangat jarang terjadi, cenderung tumbuh cepat dan sering menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain.
  • Teratoma – Di bawah mikroskop, tumor ini terlihat seperti 3 lapisan jaringan dalam embrio yang sedang berkembang.”

Tanda dan gejala kanker testis pada umumnya termasuk :

  • Benjolan tanpa rasa sakit atau pembengkakan testis
  • Perubahan rasa pada testis
  • Rasa sakit pada bagian selangkangan atau perut bagian bawah
  • Penimbunan cairan di dalam skrotum
  • Rasa sakit atau tidak nyaman pada testis atau skrotum
  • Skrotum terasa berat atau bengkak
  • Payudara membesar atau lebih lunak

Faktor risiko yang diketahui dari kanker testis termasuk :

  • Usia
  • Riwayat Keluarga
  • Infeksi HIV
  • Pembentukan testis yang tidak normal
  • Testis yang belum turun

Jenis

Ada dua jenis utama kanker testis :

Seminoma – dua subtipe seminoma:

  • Seminoma klasik lebih mungkin terjadi pada pria berusia antara 30 dan 50 tahun.
  • Seminoma spermatositik lebih jarang terjadi dan lebih sering ditemukan pada pria berusia 55 tahun ke atas.

Non- seminomas – Empat subtipe utama non-seminoma:

  • Karsinoma embrional – Jenis ini cenderung tumbuh dan menyebar dengan cepat.
  • Karsinoma sak kuning – Ini adalah bentuk tumor sel benih yang paling umum pada bayi dan anak laki-laki.
  • Koriokarsinoma – Jenis ini sangat jarang terjadi, cenderung tumbuh cepat dan sering menyebar dengan cepat ke bagian tubuh lain.
  • Teratoma – Di bawah mikroskop, tumor ini terlihat seperti 3 lapisan jaringan dalam embrio yang sedang berkembang.”

Gejala

Tanda dan gejala kanker testis pada umumnya termasuk :

  • Benjolan tanpa rasa sakit atau pembengkakan testis
  • Perubahan rasa pada testis
  • Rasa sakit pada bagian selangkangan atau perut bagian bawah
  • Penimbunan cairan di dalam skrotum
  • Rasa sakit atau tidak nyaman pada testis atau skrotum
  • Skrotum terasa berat atau bengkak
  • Payudara membesar atau lebih lunak

Faktor

Faktor risiko yang diketahui dari kanker testis termasuk :

  • Usia
  • Riwayat Keluarga
  • Infeksi HIV
  • Pembentukan testis yang tidak normal
  • Testis yang belum turun

Diagnosis Kanker Testis

Tes untuk mendiagnosis kanker testis meliputi:

X-ray

untuk menentukan apakah sel-sel kanker telah menyebar ke paru-paru.

Computed tomography (CT) scan

Untuk memeriksa apakah kanker telah menyebar ke daerah lain di dalam tubuh.

Pemeriksaan pencitraan resonansi magnetik (MRI)

Untuk menentukan apakah sel-sel kanker telah menyebar ke otak atau sumsum tulang belakang.

Positron emission tomography (PET) scan

Untuk membantu menemukan metastasis kecil atau menentukan apakah kelenjar getah bening yang membesar mengandung sel-sel kanker.

Biopsi

Dilakukan setelah pengangkatan testis yang terkena karena bahaya penyebaran kanker ke kelenjar getah bening.

Ultrasound

Untuk membantu dokter menentukan apakah benjolan pada testis bersifat padat atau berisi cairan.

Pengobatan

Pengobatan tergantung pada jenis dan tahap kanker testis serta preferensi individu. Pilihan pengobatan termasuk:

Kemoterapi

Sering digunakan unutk mengobati kanker testis ketika telah menyebar keluar testis atau untuk mengurangi resiko kanker kambuh kembali setelah testis diangkat. Kemoterapi tidak digunakan untuk mengobati kanker yang hanya terdapat dalam testis.

Radiasi

Terapi radiasi sinar eksternal (EBRT) untuk mengirimkan radiasi ke kelenjar getah bening di perut atau panggul yang mungkin menyembunyikan sel kanker testis.

Pembedahan

untuk menghapus testis dengan tumor.

Pusat Spesialis Kanker

Selanjutnya

Tampiklan Berdasarkan Keahlian

Selanjutnya

Paket Pemeriksaan

Selanjutnya