Skip to main content
search

Sindrom Bertolotti terjadi ketika vertebra lumbar (L5) menyatu dengan sakrum (S1), menyebabkan nyeri punggung bawah yang terus-menerus. Karena gejalanya yang tidak spesifik, sindrom ini sering salah didiagnosis atau terlewatkan dalam situasi klinis.

Naomi, seorang wanita berusia 42 tahun dengan nyeri punggung yang terus-menerus dan kecemasan akan kesehatannya, awalnya salah didiagnosis. Meskipun tes sensorik dan konduksi sarafnya normal, gejalanya terus berlanjut, dan baru setelah pemindaian CT mengungkapkan sakralisasi lumbar, Sindrom Bertolotti diidentifikasi dengan benar.

Perawatan dimulai dengan metode konservatif seperti terapi fisik dan obat pereda nyeri, tetapi ketika metode tersebut terbukti tidak efektif, operasi pun dilakukan. Implan titanium, yang biasa disebut “jack,” digunakan untuk menstabilkan tulang belakang. Pascaoperasi, Naomi mengalami kelegaan yang signifikan dan dapat berdiri tegak, yang menandai hasil yang sukses untuk kondisinya

Sumber Artikel: Sin Chew Daily

Doktor Unggulan:

Dr Sia Sheau Fung

Spesialis Bedah Saraf & Tulang Belakang

Jadwalkan Pertemuan
Close Menu