Ringkasan Artikel:
Calibre – September 2021
Ketika Covid-19 melanda seluruh dunia, seperti orang lain, Dr Junie Khoo, seorang ahli onkologi di Rumah Sakit Beacon, mendapati seluruh kehidupan kerjanya terbalik. Masker wajah, pemeriksaan suhu, dan semua tindakan pencegahan yang biasa dilakukan segera menjadi hal normal yang baru.
Dr Khoo menghabiskan banyak waktunya untuk menjelaskan kepada pasien pro dan kontra dari setiap pilihan pengobatan—radioterapi, kemoterapi, terapi bertarget, imunoterapi, dan bahkan uji klinis. Dia mencoba yang terbaik untuk menjaga kualitas hidup pasien sekaligus memerangi kanker secara efektif.
“Sungguh menyedihkan melihat pasien takut datang berobat karena saat pandemi ini,” katanya. “Hanya kanker mereka yang berkembang ke stadium lanjut yang membatasi kelangsungan hidup dan penghidupan mereka.”
Dia mendesak masyarakat untuk tidak ragu datang ke klinik karena konsekuensi dari penundaan pengobatan kanker yang sangat dibutuhkan bisa jauh lebih mengerikan.
“Hadiah terbaik sebagai seorang ahli onkologi adalah melihat pasien saya menjadi lebih baik,” kata Dr. Khoo. “Kita mungkin tidak selalu memenangkan perjuangan melawan kanker; namun dengan diperkenalkannya pengobatan baru seperti imunoterapi dan terapi bertarget, kita dapat memberikan harapan kepada pasien untuk memperoleh masa bertahan hidup yang lebih lama tanpa mengorbankan kualitas hidup.”
Sumber Artikel: Calibre
